TURUNAN PARSIAL TINGKAT TINGGI
TURUNAN PARSIAL TINGKAT TINGGI
Mari kita ingat kembali defenisi turunan parsial. Defenisi formal dari turunan parsial fungsi z= f(x,y) adalah :
Dengan
adalah turunan parsial terhadap x dan
adalah turunan parsial terhadap y. Notasi diatas dapat disederhanakan menjadi :
Berdasarkan turunan parsial pertama fungsi dua peubah
atau lebih dapat ditentukan turunan parsial ke n untuk n
2. Turunan parsial tersebut
dinamakan turunan parsial tingkat tinggi. Dengan menggunakan
analogi fungsi satu peubah dapat ditentukan turunan parsial tingkat kedua, ketiga dan seterusnya.
Jadi, andaikan
maka turunan parsial tingkat dua dari fungsi tersebut
memiliki 4 kemungkinan. Notasi yang dapat disajikan entuk mengekspresikan 4
kemungkinan tersebut yaitu:
Turunan parsial tingkat
dua adalah
Turunan parsial tingkat dua dan tiga sering disebut dengan
turunan parsial campuran karena kita menurunkan lebih dari satu variabel. Kita
harus memperhatikan notasi yang kita gunakan, untuk notasi turunan
maka penurunan
fungsi f bergerak dari kiri ke kanan. Maksud dari pernyataan tersebut
adalah fungsi tersebut harus diturunkan terlebih dahulu terhadap variabel x
kemudian diturunkan lagi terhadap variabel y. Sedangkan untuk notasi
, kita bergerak
dari kanan ke kiri yaitu dengan notasi
artinya kita harus
menurunkan fungsi f terhadap variabel x terlebih dahulu kemudian
terhadap variabel y. Kita lihat contoh berikut:
Contoh 1:
Tentukanlah turunan
tingkat kedua dari
Penyelesaian
Pertama kita tentukan turunan pertama yaitu:
Kemudian dapat kita tentukan 4 bentuk turunan keduanya
yaitu:
Contoh 2:
1.
|
Tentukan
dan
dari fungsi
Jawab
,diperoleh
Sehingga
Dan
|
2.
|
Tentukan
dan
dari fungsi
Jawab
Dari,diperoleh
Sehingga
dan
Dengan cara
yang sama dapat dicari
|
Dari hasil turunan orde dua di atas dapat kita lihat
bahwa
=
. Hasil tersebut
bukan suatu kebetulan. Fungsi tersebut merupakan kasus yang harus kita amati
dengan baik. Teorema berikut akan menjelaskan kepada kita tentang kasus di
atas.
Theorema Clairaut’s
Misalkan f
terdefinisi pada daerah asal D yang memuat titik (a,b). Jika fungsi
dan
kontinu di daerah D
maka:
(a,b) =
(a,b)
|
Contoh 3: Verifikasi Theorema Clairaut’s untuk
Penyelesaian
Diawali dengan menentukan 2 turunan tingkat
pertama
Sekarang, menentukan dua turunan parsial campuran tingkat
dua.
Ditunjukkan bahwa nilai keduanya sama.
Sejauh ini kita hanya melihat turunan order kedua. Tentu saja ada turunan yang lebih tinggi
lagi. Berikut adalah pasangan turunan parsial tingkat ketiga fungsi dua
Variabel.
lagi. Berikut adalah pasangan turunan parsial tingkat ketiga fungsi dua
Variabel.
Theorema Clairaut’s dapat dikembangkan juga untuk turunan
parsial tingkat ketiga dan tingkat selanjutnya, contoh:
fxxy = fxyx = fyxx
Theorema ini tidak hanya berlaku untuk fungsi varibel
ganda, tetapi juga berlaku untuk fungsi 3 variabel dan seterusnya (multi variabel)
dengan syarat fungsi turunannya kontinu. Jadi, secara umum jika fungsi turunan
memenuhi syarat kontinuitas maka theorema Clairaut’s berlaku untuk fungsi
multivariabel dan turunan tingkat tinggi, misalnya:
fxxyyz = fxyzxy
contoh 4:
Tentukanlah fxxyzz dari f (x,y,z) =
z3y2 ln(x)
Penyelesaian:
Kita harus menurunkan fungsi tersebut dari kiri ke kanan.
Kita selesaikan secara bertahap:
DIFFERENSIAL
Pada materi sebelumnya kita membahas tentang turunan
fungsi satu variabel yang didefinisikan dengan:
Sehingga menjadi
Defenisi tersebut dapat kita manipulasi dengan sifat
limit sehingga menjadi:
Sehingga kita simpulkan bahwa dy =
,
sedangkan dx =
Dengan d pada dy mewakili notasi
differensial. Fungsi satu peubah y = f(x) dedefinisikan dengan dx
sebagai peubah bebas artinya dx diberi nilai sebarang bilangan real, untuk
maka:
dy = f’(x) dx , dengan
∆y = Perubahan y dari kurva
dy = Perubahan y dari garis
singgung
Mari kita ingat kembali grafik berikut
Sedangkan untuk fungsi dua peubah z = f (x,y),
maka differensial dz atau df ditunjukkan dengan
Rumus
tersebut didapat dari (Kaplan: hal 96)
Jika z
= f(x,y) dan x = g(t), y = h(t), maka
Sehingga:
Atau (Kaplan:
hal 97)
Untuk
z = f (x,y) maka:
∆z =
f (x+∆x, y+∆y) – f (x,y)
Sesuai dengan lemma
(kaplan: hal 97), didapat:
Kemudian masing-masing ruas dikali dengan
:
Karena
dan
mendekati 0 maka:
Atau
Differensial untuk fungsi dengan tiga variabel dapat tunjukkan
sebagai berikut (Dawkins). Diberikan
w = g (x,y,z), maka
Differensial untuk fungsi 4 variabel dapat ekspresikan
sebagai berikut (kaplan):
Jika w = f (x, y,u,v), maka
Contoh 5:
Diberikan fungsi
, tentukanlah dw!
Penyelesaian:
,
Sangat membantu
BalasHapus